Bagaimana Industri Mode Eropa Menciptakan Kembali Ekonomi Sirkular dengan Inovasi T2T

2025-04-24
Sektor mode Eropa sedang memasuki era transformasi regulasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, didorong oleh peraturan yang ketat Ekonomi Sirkularmandat.Bagi perusahaan seperti QUANZHOU YOORE NEW MATERIAL CO., LTD—pemimpin dalam kain T2T (Tekstil-ke-Tekstil)—pergeseran ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang untuk memelopori solusi ekonomi sirkular.


Tekanan Regulasi: Titik Balik Ekonomi Sirkular


1

Peraturan Desain Ramah Lingkungan (ESPR):

Berlaku efektif Juni 2024, ESPR mengamanatkan desain produk yang tahan lama, dapat diperbaiki, dan dapat didaur ulang pada tahun 2030. Ia juga melarang penghancuran barang yang tidak terjual.

2

Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (EPR): 

Mulai Januari 2025, merek harus membangun sistem daur ulang tekstil independen, menghilangkan insinerasi dan pembuangan tempat pembuangan akhir.

3

Peraturan Pengemasan dan Limbah Pengemasan (PPWR):

Untuk menegakkan pasar bahan daur ulang terpadu pada Agustus 2026, merek harus melacak limbah kemasan dan mengintegrasikan prinsip-prinsip sirkular.

4

Di balik kebijakan ini terdapat kenyataan pahit: 

80% limbah tekstil global masih belum didaur ulang, menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan infrastruktur ekonomi sirkular.


Respon Strategis: Merintis Inovasi Sirkular


1. Platform Buatan Sendiri untuk Penggunaan Kembali Material


Circular Economy

Eightyards milik HUGO BOSS: Diluncurkan pada tahun 2025, anak perusahaan ini menggunakan kembali kain berlebih menjadi produk baru. 

Pasar B2B-nya menjual bahan baku mati premium, yang menargetkan daur ulang tekstil lintas industri.


Textile recycling

Sumber Nona LVMH: Platform ini menjual kain mewah yang belum dipakai (misalnya sutra, kulit) dengan harga diskon, tidak termasuk logo merek.


2. Berinvestasi pada Startup Daur Ulang Tekstil


Circular Economy

Kemitraan Zara dengan Circ: Teknologi Circ yang dipatenkan mendaur ulang campuran poliester-katun menjadi serat Circ® Lyocell. 

Pabrik industri pertamanya bertujuan untuk mendaur ulang 300 ribu ton/tahun pada tahun 2028.


Textile recycling

Kolaborasi H&M dengan Syre: Syre merencanakan 12 pabrik global untuk memproduksi 3 juta ton/tahun poliester daur ulang. 

Kesepakatan H&M senilai $600 juta memastikan sumber material berkelanjutan dalam jangka panjang.


Circular Economy

Lululemon & Samsara Eco: Menggunakan daur ulang enzimatik, Samsara memecah nilon 66 dan poliester menjadi bahan kualitas baru tanpa bahan bakar fosil.


Masa Depan Daur Ulang Tekstil


Badai regulasi Eropa mempercepat peralihan dari model ekonomi linier ke ekonomi sirkular.Perusahaan yang memprioritaskan daur ulang tekstil, berinvestasi dalam teknologi enzimatik, dan mengadopsi prinsip desain ramah lingkungan akan berkembang pesat.Bagi QUANZHOU YOORE NEW MATERIAL CO., LTD, transformasi ini menawarkan peluang yang tak tertandingi untuk memasok kain T2T dan membentuk masa depan bebas limbah.Penggabungan regulasi Uni Eropa, inovasi sirkular, dan material berkelanjutan Ekonomi Sirkular bukan sekadar kepatuhan ekologi—melainkan cetak biru bagi industri mode masa depan.


Textile recycling

Minta buku contoh warna gratis Anda!