Memberikan Kehidupan Kedua bagi Limbah Manufaktur: Kolaborasi Terobosan Allbirds dengan Blumaka dan Circ

2025-09-04


textile waste


Setiap tahun, miliaran sepatu diproduksi, menghasilkan jumlah limbah produksi yang sangat besar—sisa-sisa, hiasan, dan debu dari proses pemotongan dan pembentukan. Yang paling memprihatinkan adalah limbah busa dari sol tengah sepatu: industri membuang sekitar 344.000 ton setiap tahunnya, cukup bahan untuk memproduksi 2,5 miliar sol tengah. Sebagian besar busa berkualitas tinggi ini berakhir di tempat pembuangan sampah, yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai, melepaskan zat kimia berbahaya seperti metana dalam prosesnya.


Tantangan inilah yang membuat perusahaan seperti Yooretex berkomitmen untuk memajukan daur ulang T2T (tekstil-ke-tekstil) sebagai solusi inti untuk ekonomi sirkular. Dengan berfokus pada daur ulang limbah tekstil di sumbernya, Yooretex bertujuan untuk mengurangi ketergantungan industri terhadap bahan dasar fosil murni dan mencegah limbah berakhir di tempat pembuangan sampah—etos yang sangat selaras dengan visi di balik koleksi Remix baru oleh Allbirds.

T2T recycling


Hadirlah Allbirds, merek gaya hidup global yang berkomitmen untuk membuat segala sesuatu lebih baik dengan cara yang lebih baik. Inovasi terbaru mereka, koleksi Remix, merupakan bukti misi ini. Dikembangkan melalui kolaborasi perintis dengan Blumaka, pemimpin dalam mentransformasi busa daur ulang menjadi alas kaki kelas dunia, dan Circ, inovator dalam daur ulang T2T, lini Remix mencontohkan pendekatan sirkular dalam manufaktur. Dengan mendaur ulang limbah tekstil dan sisa busa menjadi sepatu yang benar-benar baru, inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah manufaktur tetapi juga mengurangi ketergantungan pada material fosil murni.


Melengkapi inovasi ini adalah proses hidrotermal revolusioner Circ, yang memungkinkan pemisahan dan pemulihan kapas dan poliester dari limbah tekstil polikatun.



Gaya Remix adalah sepatu pertama di dunia yang menggunakan bahan daur ulang T2T milik Circ, sehingga menghasilkan bagian atas yang memberikan tampilan dan nuansa mewah sekaligus menyamai atau bahkan melampaui kualitas bahan sintetis murni.Pencapaian ini mencerminkan peralihan industri yang lebih luas menuju sirkularitas material—sebuah misi yang juga dianut oleh Yooretex, yang mengkhususkan diri dalam mengubah limbah tekstil pasca-industri dan pasca-konsumen menjadi material baru berkualitas tinggi melalui teknologi daur ulang T2T yang canggih.


Melalui kolaborasi seperti ini, Allbirds, Blumaka, dan Circ tidak hanya mengurangi limbah—mereka juga mendefinisikan ulang manufaktur, membuktikan bahwa keberlanjutan dan keunggulan dapat berjalan beriringan. Perusahaan seperti Yooretex, dengan fokus khusus pada daur ulang T2T dan pengurangan limbah manufaktur, memainkan peran penting dalam ekosistem ini, mengubah apa yang dulunya dianggap limbah menjadi sumber daya berharga untuk masa depan.


Minta buku contoh warna gratis Anda!